Suasana Pagi,

 

Indukan Brahma

Asal: Pembelian telur fertile dan penetasan menggunakan mesin penetas.

DOC: 18 Maret 2021

Umur: 431 hari atau 15.40 bulan (per tanggal 23 Mei 2022)

Harga pasaran:     Pejantan: Rp. 1,250,000.-

                             Betina: Rp. 1,500,000.-

Jenis: Light Columbian, Black

Produktifitas: Sudah bertelur dan menghasilkan anakan, Brahma Light Columbian, Black Brahma, & Montled Brahma.

Foto penampakan:

Light Columbian (Jantan)

Light Columbian (Betina)

Black Brahma

BirKok - Birma Bangkok

    Sesuai dengan sebutannya Ayam Birkok merupakan jenis ayam aduan silangan dari jenis Birma dan Bangkok, ayam birkok dapat memiliki postur ayam Bangkok yang bagus karena tinggi badannya sangat ideal dan memiliki pukulan depan yang baik dan selalu menekan lawan. Ayam ini diakui memiliki kualitas bagus sebagai ayam petarung, serta memiliki sifat yang dapat bertarung sampai mati, serupa dengan ayam liar yang sanggup bertarung demi mempertahankan daerah kekuasaannya.

 

Blasteran Brahma vs KUB

 Inilah hasil selingkuh Brahma jantan dengan Betina KUB.  Menghasilkan kuthuk (chicks) yang kakinya berbulu namun tipis, tidak selebat anakan Brahma vs Brahma.  Lets check...

DOC 16 May 2022

White chicken

 Keren juga punya ayam yang berbulu putih bersih mulus.  Bagaikan warna salju atau awan.  Akhirnya kesampaian salah satu chick ada yang berwarna putih, meski belum mulus, masih dalam tahap berkembang.  Berikut CV nya.

Nama:     Shiro
DOC:       7 Januari 2022
Umur:     100 hari

Gender:   Jantan

Silsilah:   Birma Bangkok vs Ayam kampung

Harga:     Rp. 60,000.00

Smile Chickens

 Have you ever saw how the chickens smile?

It could be like below picture? Give your opinion.

Kampung Chicken

Kampung chicken

Silky

Brahma Light Columbian

Black Brahma & Pelung

Brahma Chicks Dentest

 Finally the last egg hatched.  That is descendants of Brahma Light Columbian which has charesteristic, white color quill with a mixture of black spot.

Welcome Chick...!

Re-born

Terjaga saat tengah malam lewat.  

Tak hendak terlena lagi.  

Teringat akan terminal ini.  

Terbengkalai bagaikan proyek Hambalang.

Setelah sejenak berkeliling menyusuri halaman demi halaman.

Terbersit keinginan untuk merekonstruksinya menjadi sesuatu yang berbeda.

Tak ingin melanjutkannya dengan tema terdahulu.

Ya saatnya kami hdupkan kembali.

Saatnya melahirkan tema baru.

"The Pitik Kampoenk"

Semuanya tentang ayam.

Mari kita nikmati bersama.

Tamantirto, 03 Mei 2022, 02.50